Bululawang – Sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat, bersih, dan ramah lingkungan, MINU Bululawang membentuk Tim Penyelamat Bumi, sebuah inisiatif kreatif yang melibatkan peserta didik sebagai promotor dan motivator dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan madrasah.
Tim ini resmi dibentuk pada 28 September 2024 dan terdiri dari siswa-siswi pilihan dari berbagai jenjang kelas yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu lingkungan. Mereka diberikan pembekalan dan tugas khusus untuk menjadi agen perubahan (agent of change) dalam membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan sekolah.
Tugas utama Tim Penyelamat Bumi antara lain:
-
Mengajak teman-teman untuk menjaga kebersihan lingkungan kelas dan halaman sekolah
-
Mengkampanyekan pengurangan sampah plastik melalui gerakan bawa botol minum sendiri dan bawa bekal sendiri
-
Mengedukasi warga sekolah tentang pemilahan sampah organik dan anorganik
-
Menjadi contoh dalam membuang sampah pada tempatnya dan menjaga fasilitas sekolah
-
Mengorganisasi kegiatan kebersihan rutin dan penghijauan lingkungan madrasah
Kepala MINU Bululawang, Bapak Sukadi, S.Pd., menyampaikan harapannya bahwa tim ini dapat menjadi pelopor perubahan sikap dan budaya bersih di lingkungan sekolah.
“Tim Penyelamat Bumi bukan sekadar simbol, tetapi wujud nyata peran aktif siswa dalam menjaga bumi dimulai dari lingkungan sekolah. Dengan semangat kebersamaan, kita bangun madrasah yang sehat, hijau, dan nyaman untuk belajar,” ungkap beliau.
Sebagai langkah awal, tim ini telah melakukan kegiatan bersih-bersih area sekolah dan membagikan poster kampanye lingkungan ke setiap kelas. Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari guru dan siswa lainnya, yang diharapkan dapat mendorong kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Melalui pembentukan Tim Penyelamat Bumi, MINU Bululawang berharap tumbuhnya rasa tanggung jawab dan kepedulian lingkungan di kalangan peserta didik sejak dini, demi masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.